Trouble about Love (Chapter 3)
Author : Erica kim (@ericahiskiaa)
Genre
: Life, Friendship, Romance.
Main cast:
· Kim NamJoo (Apink)
· Byun SeHun (Baekhyun brother)
· Byun Baekhyun (Sehun brother)
Suport cast:
· Jung EunJi
· Kim ChaeJin (Namjoo sister).
“Baekhyun
mengajakku dinner.... tapi sehun deluan mengajakku, apa kau mau menggantikan
aku?” tanyaku.
“Ahh jeongmalyo?” dia melompat dari kursi tempatnya duduk dan dilihatin sama sekeliling kami.
“Ahh jeongmalyo?” dia melompat dari kursi tempatnya duduk dan dilihatin sama sekeliling kami.
Author POV
Jarum jam sudah mengarah ke pukul 6 p.m tapi
namjoo masih di halte bus untuk menunggu bus yang lewat. “Sudah jam berapa ini,
kenapa tidak ada bus sama sekali?!!”
Omel Namjoo.
Drrt...drrt.... Hp Namjoo bergetar dan dia melihat
ada sms dari Baekhyun.
To: Namjoo.
From: Baekyun.
From: Baekyun.
Kenapa kau lama sekali? Aku sudah menunggumu dari
tadi.
“Bagaimana ini, apa yang harus kubalas?”
To: Baekhyun
From: Namjoo.
From: Namjoo.
Mianhae... jeongmal mianhae, aku sedang kerumah
halmoniku, eomma dan appa tiba-tiba mengajakku pergi tadi,mianhae. *poor
baekhyun :”
Untuk pertama kalinya aku membohongi namja satu
ini.
6.45 p.m
“Aigoo lama skali, yang ada sehun menungguku
lama.” Rintihku.
Tinn...tinnn...tinnnn *bunyi klekson orang
ganteng*
“Naiklah kau akan berlumut kalau menunggu bus
disini. Jalan disini sedang ditutup babo.” Omel seorang namja yang tak lain
sehun.
“nae.” Jawab namjoo singkat sambil menaiki kreta sehun.
“nae.” Jawab namjoo singkat sambil menaiki kreta sehun.
“Kita mau kemana?” Tanya namjoo sambil membuka
percakapan.
“Kemana saja, aku bosan dirumah.” Jawabnya dingin.
“wae?” Tanya namju lagi.
“Kenapa kau selalu ingin tau? Eoh?!” seru Sehun.
“YA! Aku hanya bertanya apa salah?!” balas namjoo.
Sehun justru mengabaikan perkataan Namjoo dan ngebut sehingga membuat namjoo secara refleks memeluknya untuk keduakalinya.
“Kemana saja, aku bosan dirumah.” Jawabnya dingin.
“wae?” Tanya namju lagi.
“Kenapa kau selalu ingin tau? Eoh?!” seru Sehun.
“YA! Aku hanya bertanya apa salah?!” balas namjoo.
Sehun justru mengabaikan perkataan Namjoo dan ngebut sehingga membuat namjoo secara refleks memeluknya untuk keduakalinya.
-Tiba di Namsan Tower-
Author POV
“Kenapa kau mengajakku kesini? Kan kau bilang kita
mau dinner?” Seru Namjoo sambil memasang watados.
“Pikiranmu makan...makan...dan makan... makanya badanmu bulat sperti bola. Tsk.” Omel Sehun.
“YA!! Aku ini langsing tau.” Jawab Namjoo.
“Kalau kau langsing gimana yang gemuknya? Eoh?” Balas Sehun lagi.
“Pikiranmu makan...makan...dan makan... makanya badanmu bulat sperti bola. Tsk.” Omel Sehun.
“YA!! Aku ini langsing tau.” Jawab Namjoo.
“Kalau kau langsing gimana yang gemuknya? Eoh?” Balas Sehun lagi.
“Ayolah ikut aku.” Seru sehun sambil menarik
tangan Namjoo.
Namjoo yang tak sadar kalau tangannya dipegang sehun hanya mengikut saja.
Namjoo yang tak sadar kalau tangannya dipegang sehun hanya mengikut saja.
Mereka berdua melihat-lihat keindahan dari atas
sana. Di Namsan tower kita bisa lihat kalau yang datang rata-rata orang
pacaran. Tapi Namjoo hanya menganggap itu masa bodoh.
“Sehun-ssi ayolah aku lapar....” Rengek namju
sambil menarik-narik jacket Sehun.
“Kau ini sperti anak kecil saja.” Jawab sehun.
“Kau ini sperti anak kecil saja.” Jawab sehun.
Mereka berdua membeli makanan ringan di dekat sana
dan duduk di taman yang berada tak jauh dari namsan tower.
“Aku dulu sering sekali kesini melihat bintang sama
eomma dan appaku sewaktu kecil.” Seru Sehun.
“Lalu kenapa kau mengajakku?” Balas Namjoo.
“Mereka selalu sibuk dengan pekerjaan mereka. Yah bisa dibilang aku hanya hidup sendiri sejak awal SMA.” Jawab Sehun.
“hhhh... kenapa orang tua didunia ini sama semua!!” Gerutu Namjoo sambil melempar bungkus sisa makanannya.
Sehun pun melihatin mata bulat gadis itu. “Apa orang tuamu sama seperti orang tua ku?” Tanya Sehun.
“Hmm... aku selalu ditinggal sendiri, sedangkan eonnieku sama eomma appaku. Aku sperti tidak dianggap dirumah. Aku ingin bebas. Tapi appa dan eomma melarangku, apa hak mereka? Toh juga aku selalu ditinggal mereka terus” Omel Namjoo.
“Apa kau sudah selesai curhat?” Tanya Sehun seperti mengejek Namjoo.
“Yaa!! Bisakah kau menghargai wanita!! Arrgghh.” Seru Namjoo sambil memukul Sehun.
“Lalu kenapa kau mengajakku?” Balas Namjoo.
“Mereka selalu sibuk dengan pekerjaan mereka. Yah bisa dibilang aku hanya hidup sendiri sejak awal SMA.” Jawab Sehun.
“hhhh... kenapa orang tua didunia ini sama semua!!” Gerutu Namjoo sambil melempar bungkus sisa makanannya.
Sehun pun melihatin mata bulat gadis itu. “Apa orang tuamu sama seperti orang tua ku?” Tanya Sehun.
“Hmm... aku selalu ditinggal sendiri, sedangkan eonnieku sama eomma appaku. Aku sperti tidak dianggap dirumah. Aku ingin bebas. Tapi appa dan eomma melarangku, apa hak mereka? Toh juga aku selalu ditinggal mereka terus” Omel Namjoo.
“Apa kau sudah selesai curhat?” Tanya Sehun seperti mengejek Namjoo.
“Yaa!! Bisakah kau menghargai wanita!! Arrgghh.” Seru Namjoo sambil memukul Sehun.
“Apa kau sudah pulang dari rumah Halmonimu? Kenapa
cepat sekali?” Tanya namja dari belakang
yang tak lain Baekhyun. Dan sontak membuat mereka berdua berdiri karena kaget.
Namjoo pun terdiam sambil melihat Sehun, matanya
seakan bertanya “apa yang harus aku lakukan?”.
“Kenapa kau disini?” tanya Namjoo.
“Kenapa kau disini?” tanya Namjoo.
-Flashback-
“Baekhyun-ssi, Namjoo menyuruhku menggantikannya
dia sedang ada urusan keluarga.” Seru Eunji.
“mwo?!” balas Baekhyun sambil meninggalkan Eunji yang sudah siap untuk pergi bersama pangerannya itu.
-Flashback end-
“mwo?!” balas Baekhyun sambil meninggalkan Eunji yang sudah siap untuk pergi bersama pangerannya itu.
-Flashback end-
“Kau yang kenapa disini! Kenapa kau membohongiku
dan pergi bersama namja itu?! Sedangkan aku? Kau menyuruh eunji menggantikanmu?
Tsk!” bentak Baekhyun pada Namjoo.
“Mianhae Baekhyun, aku lupa kalau aku ada janji
sama Sehun. Jeongmal mianhae. Mendengar itu Baekhyun pun pergi meninggalkan
mereka berdua.
“Apa yang harus aku lakukan? Semua orang membenciku!” Seru Namjoo. Sehunpun hanya bisa memeluk tubuh mungil gadis itu. “Lakukan sesuai kata hatimu.” Balas Sehun.
“Apa yang harus aku lakukan? Semua orang membenciku!” Seru Namjoo. Sehunpun hanya bisa memeluk tubuh mungil gadis itu. “Lakukan sesuai kata hatimu.” Balas Sehun.
Besoknya itu disekolah.
Murid-murid
berlarian kearah loker.
“Apa yang terjadi?” Tanya namjoo pada salah satu murid.
“Sepertinya ada yang berantam, aku juga tidak tau.” Balas murid tersebut.
“Apa yang terjadi?” Tanya namjoo pada salah satu murid.
“Sepertinya ada yang berantam, aku juga tidak tau.” Balas murid tersebut.
Namjoo berjalan ke arah loker berniat untuk
mengambil novelnya yang belum sempat dibacanya itu.
“Berhentilah mendekati gadis itu atau kau akan
mati!” Seru seorang namja dari kerumunan
murid-murid yang tak lain Baekhyun. Namjoo pun melihat ke arah sumber suara, yang berantam ternyata Sehun dan
Baekhyun.
“Hentikan itu Baekhyun-ssi!” Seru Namjoo dari belakang kerumunan murid-murid.
“Hentikan itu Baekhyun-ssi!” Seru Namjoo dari belakang kerumunan murid-murid.
“Apa yang kau lakukan padanya?!!” Bentak Namjoo ke
Sehun.
“Berhentilah mencintai namja brengsek ini!” Balas Baekhyun.
“Tak akan!” Jawab Namjoo pelan tapi Sehun yang mendengarnya melihat kearah Namjoo.
“sudahlah, ayo kita ke uks.” Seru Namjoo sambil mencoba mengangkat tubuh Sehun yang terbaring.
“Berhentilah mencintai namja brengsek ini!” Balas Baekhyun.
“Tak akan!” Jawab Namjoo pelan tapi Sehun yang mendengarnya melihat kearah Namjoo.
“sudahlah, ayo kita ke uks.” Seru Namjoo sambil mencoba mengangkat tubuh Sehun yang terbaring.
“Apa yang kalian lakukan disini?!! Pergilah!!!”
Bentak Baekhyun kepada murid-murid yang sedari tadi melihat pertengkaran mereka
berdua.
-@ UKS-
“Kau tak apa-apa?”
Tanya Namjoo sambil mengobati luka di bibir Sehun.
“Gwenchana, tenanglah aku akan melindungimu.” Jawab Sehun pelan karena bibirnya sangat perih. Namjoo hanya melihat Sehun dengan mata berkaca-kaca.
“Gwenchana, tenanglah aku akan melindungimu.” Jawab Sehun pelan karena bibirnya sangat perih. Namjoo hanya melihat Sehun dengan mata berkaca-kaca.
∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞
To: Namjoo.
From: Eunji.
From: Eunji.
Datanglah kerumahku, aku sudah menemukan buku
silsilah keluarga Kimsan.
Drrrt....drrt... hp Namjoo bergetar tanda ada sms.
Namjoo punmembalas.
To: Eunji.
From: Namjoo.
From: Namjoo.
Ehmm... sebentar lagi aku akan datang datang. Aku masih disekolah.
Ketika Namjoo menuruni anak-anak tangga, dia
melihat Baekhyun.
“Namjoo-ssi!” Seru Baekhyun tapi Namjoo
mengabaikannya dan Baekhyun menahan tangannya..
“jangan membenciku!” Bentaknya.
“lepaskan tanganku!” Seru Namjoo.
“Aku tidak akan melepaskannya sebelum kau memaafkanku.
“jangan membenciku!” Bentaknya.
“lepaskan tanganku!” Seru Namjoo.
“Aku tidak akan melepaskannya sebelum kau memaafkanku.
“Lepaskan tangan gadisku!” Seru seorang di hadapan
mereka yang tak lain Sehun.
“gadismu? Dia gadismu?” Tanya Baekhun sinis sambil menyium pipinya, dan Namjoo secara refleks menampar pipi Baekhyun. Sehun tidak tinggal diam dia langsung menghajar /? Baekhyun tiada henti sampai babak belur.
“gadismu? Dia gadismu?” Tanya Baekhun sinis sambil menyium pipinya, dan Namjoo secara refleks menampar pipi Baekhyun. Sehun tidak tinggal diam dia langsung menghajar /? Baekhyun tiada henti sampai babak belur.
“ayo kita pergi dari sini.” Seru Sehun sambil
menarik tangan Namjoo meninggalkan Baekhyun sendiri.
“Berhati-hatilah Namjoo-ssi. Mungkin namja brengsek itu akan mengejarmu lagi.” Seru Sehun sambil memberi senyum manisnya itu.
“nae.”Jawab Namjoo singkat.
“Berhati-hatilah Namjoo-ssi. Mungkin namja brengsek itu akan mengejarmu lagi.” Seru Sehun sambil memberi senyum manisnya itu.
“nae.”Jawab Namjoo singkat.
Namjoo POV
“Kenapa Sehun begitu perhatian padaku.... padahal
dulu dia sangat dingin bahkan tidak peduli padaku sama sekali.”Batinku.
Drrt,.. drrt..... hpku bergetar untuk kesekian
kalinya.
To: Namjoo.
From: Eunji
From: Eunji
Cepatlah, jangan membuatku menunggumu lagi!
“Kenapa gadis ini tidak sabar sekali??!” omelku.
-Tiba di Rumah Eunji-
Author POV
“Kenapa kau begitu lama? Aku sudah menemukan
bukunya” Tanya Eunji sambil memberi buku silsilah keluarga Kimsan.
Namjoo dan Eunji pun melihat-lihat daftar keluarga Kimsan yang meninggal karena penyakit keturunan itu.
Tertulis disana bahwa anak terakirlah yang terkena penyakit.
Namjoo dan Eunji pun melihat-lihat daftar keluarga Kimsan yang meninggal karena penyakit keturunan itu.
Tertulis disana bahwa anak terakirlah yang terkena penyakit.
Namjoo dan Eunji yang membaca buku tersebut saling
melihat *eak pandangan pertama* .
“Eunji-ya, aku takut kalau sakit kepala yang sering menyerangku bukan migrain,tapi penyakit mematikan itu. Otthokhae?” tanya Namjoo dengan mata berkaca-kaca.
“Eunji-ya, aku takut kalau sakit kepala yang sering menyerangku bukan migrain,tapi penyakit mematikan itu. Otthokhae?” tanya Namjoo dengan mata berkaca-kaca.
“Jangan takut, hadapi lah semua masalahmu dengan
senyuman, dan jangan anggap penyakitmu sebagai tekanan dihidupmu.” Jawab Eunji.
Eunji memang sahabat yang baik buat Namjoo, dia
selalu menyemangati sahabatnya itu.
“Eunji-ya, jangan kasih tau siapa-siapa, termasuk
Sehun, arra?” seru Namjoo.
“hmm.. arraseo.” Jawab Eunji.
“hmm.. arraseo.” Jawab Eunji.
Namjoo POV
Aku pulang dari rumah Eunji sekitar jam 10 malam,
yah itu waktu yang terlalu larut buat yeoja keluar jam segini, apalagi aku yang
masih murid sekolah. Aku berjalan ke rumah, kulihat ada sebuah mobil polisi.
“Apa yang terjadi?” batinku.
“Eomma Appa, apa yang kalian lakukan?” Tanyaku.
“Dari mana saja kau? Kami mencarimu makanya kami memanggil polisi!” Omel Eommaku. Peduli apa mereka padaku.
“Dari mana saja kau? Kami mencarimu makanya kami memanggil polisi!” Omel Eommaku. Peduli apa mereka padaku.
*#*#*#*#*#*#*
“Eomma
Appa, apa betul kata Halmoni, kalau dari keluarga Kimsan harus ada satu anak yang terkena penyakit mematikan?” Tanyku..
“eohh? Eomma baru dengar. Sejak kapan Halmonimu bilang seperti itu?” Jawab Eomma, aku tau eomma berbohong.
“eomma, jujurlah padaku.” Tanyaku lagi. “Dari keluarga kita, yang kena penyakit itu aku.” Seruku polos yang membuat Eomma, Appa, dan Eonnie ku membulatkan mata mereka.
“Neoo...... micheoseo?” seru eonnieku.
“eohh? Eomma baru dengar. Sejak kapan Halmonimu bilang seperti itu?” Jawab Eomma, aku tau eomma berbohong.
“eomma, jujurlah padaku.” Tanyaku lagi. “Dari keluarga kita, yang kena penyakit itu aku.” Seruku polos yang membuat Eomma, Appa, dan Eonnie ku membulatkan mata mereka.
“Neoo...... micheoseo?” seru eonnieku.
“Apa kalian tidak percaya? Aku.punya buktinya.” Jawabku sambil menunjukkan foto keluarga 15tahun yang lalu, kira-kira aku berumur 4tahun disitu.
“kenapa disini tidak ada aku? Padahal aku dan eonnie hanya beda 2 tahun. Dia 6tahun dan aku 4 tahun disini.” Seruku sambil menunjuk wajah-wajah difoto itu. “Eomma, bukankah disitu aku sedang operasi? Jujurlah beritahu Chajin eonnie, jangan buat dia takut.” Seru ku.
“Masuklah kekamar besok kau terlambat.” Seru Eomma
mengalihkan percakapan.
≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈♪♪♪♪♪≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈≈
Fiuhhhh akhirnya chapter 3 selesai, lanjut ke
chapter 4 nih :’D
Readers jangan diam-diamya, readers wajib comment
ya :’D oh ya kalo mau copy-paste permisi dari author ya, dan main castnya
jangan diubah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar