Trouble about Love (Chapter 2)
Author : Erica kim (@ericahiskiaa)
Genre
: Life, Friendship, Romance.
Main cast:
· Kim NamJoo (Apink)
· Byun SeHun (Baekhyun brother)
· Byun Baekhyun (Sehun brother)
Suport cast:
· Jung EunJi
· Kim ChaeJin (Namjoo sister)
“Beri bola itu padaku” Cetusku ke bebek packing itu. Saat itu dia
sedang bersama pangeranku, namja yang kuidamkan. “ambillah!” seru baekhyun tapi
justru membawa lari sambil mendribble bola basket itu.
Namjoo POV
“Yaaa!! Beri bola itu padaku bebek packing! Aisssssh dia malah
hilang. Kemana dia tadi?” kataku sambil memanyunkan bibirku ternyata dia
bersama eunji.
“ya! Murid baru?” kata seseorang yang sepertinya ada
dibelakangku. “mwo?” jawabku sambil mencari sumber suara. Omo dia sehun,
pangeranku. “mwo? ada apa?” jawabku singkat, aku rasa detak jantung sudah gak
stabil lagi(?) bagaimana bisa, baru pertama kali aku berbicara kepadanya. “Apa
namamu?” jawabnya dengan gaya coolnya. Mungkin hatiku sudah meleleh sekarang.
“Eoh..ohh...kkkim namju imnida” Jawabku gugup sambil membungkukkan badanku 90°
dihadapannya. “Jangan ngomong terlalu baku kepadaku” jawabnya sambil pergi dari
hadapanku. Dia sperti gwishin (hantu).
“aishh” aku merintih kesakitan sambil memegang kepalaku.
Author POV
Namju kesakitan sambil memegang kepalanya. Dannn
“braakkkk..............” badan mungilnya itu terjatuh dan lantas membuat sehun
yang baru pergi tadi datang menghampirinya. Baekhyun, namja yang menyukai namju
itupun datang sambil menggoyangkan badan mungil namju untuk menyadarkannya.
Eunji dan semua muridpun mengelilinginya. “namju-ya gwenchana” baekhyun
menepuk-nepuk pipi namju pelan. “babo-ya, apa yang sedang kau lakukan, apa kau
mencoba untuk membiarkannya pingsan seperti itu?” Seru sehun yang ada disamping
baekhyun sambil menggendong namju ke UKS.
“Migrain dia kambuh lagi, sebentar lagi juga akan sadar.” Kata
pengurus uks sekolah sambil meninggalkan mereka bertiga.
“oddiya?” seru namju sambil memegangi kepalanya,
mungkin sakitnya masih terasa. “kau diuks, tadi kau pingsan waktu pelajaran penjas.”
Jawab baekhyun yang paling cemas atas namju tadi. Namju melihat ekspresi eunji
yang mungkin cemburu atas perhatian baekhyun. “Pergilah aku ingin bicara dengan
eunji” seru namju lemas. Baekhyun dan Sehun pun pergi. “Unnie-ya bisakah kau
carikkan tentang silsilah keluarga Kimsan?” tanya namju kepada eunji. Yaah
Eunji memang kutu buku, dia paling sering ke toko buku untuk membaca buku-buku
tentang fakta-fakta. “Wae?” tanya eunji
balik. “anni-yo itu tugasku.” Jawab namju. “Tapi guru mana yang menanyakan itu?
Tsk” balas eunji. “Jebaaal” jawab namju sambil membuat mata bulatnya itu
berkaca-kaca. “aishhh jangan menangis. Baiklah nanti kalau aku sempat aku akan
mancarinya.” Jawab eunji sambil membuat senyum evilnya. “Aaaaa eonni-ya jebal
carilah secepatnya” balas namju. “kau seperti anak kucing yang ditinggal ibunya
saja. Berhentilah merengek.” Jawab eunji.
∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞
Author POV
Namjoo pun melangkahkan kakinya kerumah, dan tiba didepan
rumahnya dia melihat mobil orang yang tak dikenal. Dan ternyata mobil
halmoninya. Saat namju melangkahkan kakinya kerumah dia mendengar percakapan
halmoni dengan eomma dan appnya. “Bagaimana keadaan kedua anakmu, dari kedua anakmu harus ada yang terkena penyakit mematikkan.
Itu sudah turun menurun.” Halmoni namjoo berkata dari dalam rumah besarnya itu.
Mendengar perkataan itu namjoo tak sadar
air matanya sudah membasahi pipi tembemnya itu.
Namjoo POV
“ottokhae? Aku takut sekali kalau yang kena penyakitnya itu
aku” batinku berkata sambil tak hentinya meneteskan air mataku. Akupun mengelap
pipiku dan pura-pura tersenyum di hadapan eomma appa dan halmoni. “sejak kapan
halmoni datang? Apa sudah lama? Mianhae halmoni tadi aku ada project jadi aku
mengerjakan disekolah sama temanku, jeongmal mianhaeyo halmoni.” Aku berkata
sambil membungkukkan badanku untuk beri salam kepada halmoni dan membuat puppy
eyesku, agar halmoni gak memarahi ku. Yahh itu andalanku agar orang mau
memaafkanku hehe. “Oh ya eomma appa halmoni aku masuk kekamar dulu nae, badanku
pegal skali dan badanku sudah lengket karena keringat. Naee?” Seruku kepada mereka. Akupun melangkakan
kakiku menaiki anak tangga satu persatu. “aaaiss kepalakuu, neomu appa” batinku
sambil memaksakan badanku untuk kekamar dan membaringkan badanku. Tangan
mungilkupun mengetik-ngetik di hpku. Aku mengirim pesan ke Eunji eonnie.
To: Eunji.
From: Namju.
Eonnie, apa kau sudah dapat berita tentang keluarga kimsan?
Eoh? Balaslah!! Ppali!!. *send*
“lama sekali yeoja satu ini” Kesalku sambil memasang lagu F.T
Island memory. Yaa biasku adalah jaejin, aku memang fangirl yang cukup fanatik
pada mereka. Tak lama kemudian hpku bergetar dan ternyata balasan dari Eunji.
To: Namjoo.
From: Eunji.
“Nae aku sudah dapat besok pagi datanglah cepat agar
kuceritakan. Arraseo? Jangan ganggu aku lagi, tidurlah!”
Aiss galak sekali yeoja satu ini makanya lelaki jarang dekat
dengannya. “kalau misalnya bukan aku yang terkena penyakit mematikkan itu, apa
Caejin eonnie yang kena. Ahh andwae kenapa pikiranku seperti ini sudahlah namju
sebaiknya kau tidur agar dapat bus besok.”
∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞∞
Besoknya.......
Baekhyun POV
“Mana bocah ingusan satu itu?” tanyaku pada kawan dekatnya ya
dia jung eunji.
“Manaku tau, aku tidak bersamanya dari tadi.” Jawabnya.
“ohh baiklah, aku deluan ya.” Jawabku.
“bbaek..hyunn ssi!” seru Eunji dari belakangku.
“nae? Ada apa?” Jawabku singkat.
“saranghaee...” balasnya sambil meninggalkanku.
“apa yang dilakkuan gadis ini.” Batinku.
Eunji POV
“kenapa dia tidak mengejarku, apa dia tidak peka atau tidak
punya hati” omelku sambil memanyunkan bibirku.
“Yaa! Eunji-ssi!” seru seorang namja yang aku tak tahu ada
dimana /(?).
Aku melihat sekelilingku sambil mencari sumber suara, ternyata
Sehun. “kenapa tidak bebek packingitu, hah!!” omelku dalam hati. “Dimana
namjoo?” tanya Sehun. “Kenapa semua orang menyarinya, kenapa bukan aku. Tsk!”
“Molla! Carilah sendiri!” bentakku sambil pergi
meninggalkannya.
Namjoo POV
“Kenapa tidak ada bus sama sekali lewat, yang ada aku
terlambat! Hhh” omelku.
Tin tin tin *critanya bunyi klekson*
“nuguseyo?” tanyaku heran.
“Naiklah nanti kau tahu sendiri”. Jawab namja itu.
Breeeeeeeeeemmmm *bunyi balapan kak L*
“Bisakah kau pelankan kereta ini?” tanyaku sambil memukul helm
yang dipake namja itu.
“Yang ada kita terlambat pabbo!” jawabnya.
“Apa kau bilang barusan? Pabbo, ya! Kau yang pabbo.” Jawabku.
“Yang ada kita terlambat pabbo!” jawabnya.
“Apa kau bilang barusan? Pabbo, ya! Kau yang pabbo.” Jawabku.
Ngeeengggg *tancep gas asek asek joshhh*.
Secara refleks aku memeluk namja misterius itu dari belakang.
Secara refleks aku memeluk namja misterius itu dari belakang.
Tiba di sekolah.
“Gomawo.” Jawabku singkat. Aigoo tanpa sadar dari tadi dia
ternyata Sehun.
“Apa nanti malam kau ada acara?” Tanya namja itu.
“Anni-yo, wae?” Jawabku singkat.
“jam 7 Malam kau harus sudah siap didepan rumah. Arraseo?” balasnyua sambil pergi.
“tumben dia mengajakku jalan.” Batinku.
“Apa nanti malam kau ada acara?” Tanya namja itu.
“Anni-yo, wae?” Jawabku singkat.
“jam 7 Malam kau harus sudah siap didepan rumah. Arraseo?” balasnyua sambil pergi.
“tumben dia mengajakku jalan.” Batinku.
“Namjoo-ssi!” seru seorang namja dibelakangku.
“Nae, ada apa?” jawabku singkat.
“Apa nanti malam kau ada acara? Bagaimana kalau nanti malam kita dinner? Eomma dan appaku dirumah dan bibi lee lagi pulang ke kampung halamannya. Mau ya? Jebal” rayunya sambil membuat puppy eyesnya.
“hmm.. baiklah jam berapa?” tanyaku.
“Stengah tujuh kau kujemput, nae?” Balasnya.
“Eohh arra, ahhh btw eunji dimana pasti dia sedang kesal kepadaku!!” seruku.
“Dia di perpustakaan.” Jawab Baekhyun.
“Nae, ada apa?” jawabku singkat.
“Apa nanti malam kau ada acara? Bagaimana kalau nanti malam kita dinner? Eomma dan appaku dirumah dan bibi lee lagi pulang ke kampung halamannya. Mau ya? Jebal” rayunya sambil membuat puppy eyesnya.
“hmm.. baiklah jam berapa?” tanyaku.
“Stengah tujuh kau kujemput, nae?” Balasnya.
“Eohh arra, ahhh btw eunji dimana pasti dia sedang kesal kepadaku!!” seruku.
“Dia di perpustakaan.” Jawab Baekhyun.
Akupun melangkahkan kakiku keperpustakaan.
“Aigoo, pabbo-ya namju! Kenapa kau begitu bodoh! Tadi sehun
pertama mengajakku jalan, terus kenapa aku menerima tawaran baekhyun! Shhh ini
pertama kali aku jalan sama sehun. Tapi bagaimana dengan baekhyun, tidak
mungkin aku membiarkannya mati kelaparan dirumah.” kesalku dalam hati.
-Tiba di Perpustakaan-
“Eunji-ssi!” seruku.
“Kenapa kau begitu lama?! Aku hampir berkerak menunggumu disini! Shh pabbo! Kau hanya bisa membuat orang sengsara saja!” bentaknya.
“Mianhae, ohh iya aku punya kabar baik padamu!” balasku sambil mendudukkan badanku didekatnya.
“Kabar apa?” jawabnya sambil membuka-buka buku tebal.
“Baekhyun mengajakku dinner.... tapi sehun deluan mengajakku, apa kau mau menggantikan aku?” tanyaku.
“Ahh jeongmalyo?” dia melompat dari kursi tempatnya duduk dan dilihatin sama sekeliling kami.
“Kenapa kau begitu lama?! Aku hampir berkerak menunggumu disini! Shh pabbo! Kau hanya bisa membuat orang sengsara saja!” bentaknya.
“Mianhae, ohh iya aku punya kabar baik padamu!” balasku sambil mendudukkan badanku didekatnya.
“Kabar apa?” jawabnya sambil membuka-buka buku tebal.
“Baekhyun mengajakku dinner.... tapi sehun deluan mengajakku, apa kau mau menggantikan aku?” tanyaku.
“Ahh jeongmalyo?” dia melompat dari kursi tempatnya duduk dan dilihatin sama sekeliling kami.
-TBC-
Gimana pada pensaran gak sama chapter 3nya?-_-
readers wajib comment ya!!
please jangan plagiat soalnya ini hand made (?).
readers wajib comment ya!!
please jangan plagiat soalnya ini hand made (?).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar